Rabu, 04 Februari 2015

Alasan Kecil Untuk Tersenyum Hari Ini :)

Perpustakaan Perkantas (RuPer), 19.55, Abstrak Rainbow, Blue and Black.


Malam ini, ada momen kecil yang membuatku tersenyum melihat facebook :)
akhirnya setelah sekian lama, facebook yang seringkali menjadi pertanyaanku akan kegunaan dan fungsinya itu, kini menjadi sedikit berguna, yaitu untuk membicarakan kesenangan yang sama dari beberapa orang.
Dulu sempat berpikir facebook yang ga terpakai tapi ga bisa dihapus karena kebutuhan akan beberapa grup ini, enaknya diapain ya? Dari pada dibiarkan penuh dengan sarang laba-laba... Akhirnya ide untuk mensinkronkan antara akun instagram dengan akun facebook pun muncul, berhubung karena aku menyenangi bidang foto memoto, maka ada sedikit keyakinan media sosial yang satu ini (baca: instagram) akan lebih terurus.
Singkat cerita, setelah mengenal buku klasik dari bang Epy, dan melihat hobinya memuat poetgraphy di blog dan instagram, maka aku terinspirasi mengunduh beberapa fotoku dengan memakai puisi dari Sapardi Djoko Damono. Pada tanggal 30 Januari 2015 seorang rekan sepelayanan memberi komentar disalah satu foto dengan puisi klasik yang tpernah aku unduh di instagram tetapi terkoneksi atau terunduh secara otomatis di facebook. Kurang lebih tampakannya seperti berikut:

di facebook

di instagram


BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI
Oleh: Sapardi Djoko Damono

Waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari
matahari mengikutiku di belakang
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri
yang memanjang didepan

aku dan matahari tidak bertengkar
tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar
tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan
Komentar di facebook:

Intha Alice M:
waaahhh.. aku juga suka sapardi djoko damono (30 January at 13:40)

Ivana Christine Tarigan:
Waaahhhh, keren memang Intha Alice M hehehe

Aurora Racheltasia Puspito Usodo:
Haii haii.. Sesama penyuka SDD. Aku jugaa!:) Please, enjoy this one aku-ingin-sapardi-djoko-damono

Intha Alice M:
sukaaaaaaaa... salam kenal Aurora bagusssss
"Aku ingin"..
“aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”
― Sapardi Djoko Damono

Ivana Christine Tarigan:
Aurora Racheltasia Puspito Usodo = kak Aurora yang berangkat MiKa terakhir kemarin lho Intha Alice M, belum kenalan beneran? hehehe
kalo puisi "aku ingin" itu kesukaan/penggilanya mah si Theodora Dyah Paramita :D

Ivana Christine Tarigan:
bagus kak Aurora , segera di repost di soundcloud.. hahhaa
ini juga asiikk kak >> Musikalisasi Puisi-Sapardi-Aku Ingin-By Gilang

Ivana Christine Tarigan
:
kak liat ini juga hatiku-selembar-daun-sapardi

Aurora Racheltasia Puspito Usodo
:
Waa... yg hatiku-selembar-daun baguuus.
Biolanya buat musiknya makin syahdu Jadi gimana Ivana, Intha..
Kita buat project musikalisasi puisi bersama kah? xp

Ivana Christine Tarigan:
hahahhaha.... aku mah ayokk aja kak, apa sih yang ga bisa dipelajari dan dicoba (BoNek) :D

*lalu terbersit niat dihati untuk menuliskan chat yang mengundang senyum ini ke dalam blog yang masih dipertanyakan"ke-blog-annya" hahahhaha..

Penciptaku yang Agung.. aku bersyukur, masih bisa berbagi kesenangan, hobi, tersenyum, dan masih ingat untuk bersyukur hari ini, terima kasih TUHAN :)

Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.
(1 Tawarikh 29 : 13)

Senin, 02 Februari 2015

Doktrin, penyembahan, pelayan, ladang.

Kamar Kost, 21.00, Short and Long

“The gospel is not a doctrine of the tongue, but of life. It cannot be grasped by reason and memory only, but it is fully understood when it possesses the whole soul and penetrates to the inner recesses of the heart."

“Those who set up a fictitious worship, merely worship and adore their own delirious fancies; indeed, they would never dare so to trifle with God, had they not previously fashioned him after their own childish conceits.” ~ Institutes of the Christian Religion


"The Lord has given us a table at which to feast, not an altar on which a victim is to be offered; He has not consecrated priests to make sacrifice, but servants to distribute the sacred feast."


“No one can travel so far that he does not make some progress each day. So let us never give up. Then we shall move forward daily in the Lord’s way. And let us never despair because of our limited success. Even though it is so much less than we would like, our labour is not wasted when today is better than yesterday!” ~ Institutes of the Christian Religion



4 kutipan diatas adalah kutipan-kutipan John Calvin, saya tidak mencomot-comot kutipan (baca: mengambil penggalan" kalimat) lalu berusaha menghubung-hubungkannya, tetapi hanya ingin membagikan kutipan-kutipan yang menjadi peneguh, teguran dan telah 'mengalarm' saya.